Dukungan Moril Buat Ahok, Diam Itu Bukan Berarti Takut!!
https://seputarberita300382.blogspot.com/2017/01/dukungan-moril-buat-ahok-diam-itu-bukan-berarti-takut.html
Kebencian yang sudah Akut
Seputar Berita - Jauh sebelum Ahok menjadi Gubernur dan Joko Widodo menjadi Presiden pro dan kontra terhadap kedua tokoh ini sudah ada terjadi. Kemenangan Jokowidodo dan kekalahan Prabowo Subianto dalam pilpres 2 tahun lalu tentu masih menyisakan cerita tersendiri bagi para pendukung setia dari kedua belah pihak, apalagi mereka yang berada dipihak yang kalah tentu tidak bisa menelan pil pahit kekalahan itu.
Pertarungan antara dua kubu ini sepertinya terbawa sampai sekarang walaupun sebenarnya Pak Joko Widodo dan Prabowo sudah berulangkali mengadakan pertemuan sebagai bentuk “rekonsiliasi” akan tetapi masyarakat bawah belum sepenuhnya bisa menerima keadaan tersebut. Atau bisa saja “komandan” nya berekonsiliasi agar kelihatan sebagai negarawan tetapi pesan “kebencian” sebagai oposisi tetap berjalan sampai ke akar rumput atau masyarakat bawah. Mungkin bisa juga ada pihak-pihak yang tidak suka dengan Presiden Joko Widodo lalu memamfaatkan orang lain untuk menghantamnya lewat Golden Boy Indonesia alias Ahok. Iyaaa…kita hanya bisa bersuuzon ria. he he he
Semenjak Ahok ditersangkakan oleh saudara sebangsanya sendiri dalam hal ini FPI dan MUI atas dasar penistaan Agama, energi sebagian anak bangsa ini terus tergerus habis hanya untuk memenuhi tuntutan syawat para pencari panggung kekuasaan. Mereka yang “diperalat” oleh oknum-oknum tertentu untuk ikut berdemo ria harus rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran bahkan mungkin pekerjaannya. Doktrin yang sampai ke otak mereka para pendemo adalah Ahok Menghina Agama, Ahok harus dibunuh!!.Titik
Seperti pengantar tulisan ini bahwa ada sebagian masyarakat kita yang pro dan kontra terhadap kepemimpinan Joko Widodo dan Ahok itu harus kita akui keberadaannya, dan juga kita hargai sebagai saudara sebangsa Indonesia, karena mereka adalah bagian dari proses demokrasi, dan memang begitulah harus ada yang berbeda. Yang tidak bisa diterima oleh akal sehat adalah ada oknum-oknum atau lawan politik Joko Widodo-Ahok pada masa lalu menelan pil pahit kekalahan memcoba memamfaatkan keadaan ini dengan sengaja menebar benih-benih kebencian melalui perbedaan yang ada diantara anak bangsa dengan tujuan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa indonesia. Agen judi bola terpercaya
Bukan rahasia umum lagi kalau selama ini FPI dan MUI sebagai sumber permasalahan dinegeri ini. terlepas kedua ormas itu dimamfaatkan oleh oknum-oknum tertentu dengan tujuan untuk “mencuri” kekuasaan itu adalah urusan nomer sekian. Dimata sebagian rakyat indonesia adalah FPI dan MUI biang kerok pembuat masalah di negeri ini. Lihat saja betapa hebatnya MUI dan FPI membuat Ahok menjadi tersangka atas penistaan agama padahal kebenaran dan keasliannya masih simpang siur.
Melihat mundur kebelakang atas semua tindakan-tindakan anarkis yang dilakukan oleh FPI dan tindakan MUI yang semena-mena mengeluarkan fatwa dan fatma terntu masyarakat akan mempunyai pandangan yang berbeda-beda. Ada yang setuju dan banyak juga yang tidak setuju, yang setuju atas semua tindakan FPI dan MUI adala mereka kaum yang radikal dengan tujuan mengganti Ideologi Pancasila menjadi Ideologi Islam.
Yand tidak setuju dengan tentu akan memilih dipihak yang terjolimi dalam hal ini Ahok, tapi ada juga yang tidak setuju itu berdiam diri alias netral atau abu-abu. Tetapi kami yang masih waras tentu masih bisa melihat mana yang baik dan mana yang jahat yang dilakukan oleh para pemimpin negeri ini. Kalau mau jujur sebenarnya tidak dibutuhkan “kecerdasan tiruan” ala IT seword.com untuk melihat mana yang baik dan mana yang jahat semuanya hanya bisa dirasakan dengan kewarasan dan hati yang bersih.
Ketika Rizieq bersama FPInya bersekutu dengan “pendekar kitab suci” untuk memecah belah anak bangsa ini dengan membenturkan agama dengan negara ada banyak anak bangsa ini yang diam, diam bukan karena takut tapi lebih dari itu mereka diam karena mereka masih waras.
Ternyata diam juga ada batasnya sodara…
Saya tidak mengatakan gara-gara seword.com ini akhirnya semangat NKRI kita tumbuh dikalangan tua dan muda jikapun itu ada terimakasih untuk semangat NKRInya 🙂 Tetapi saya mau katakan bahwa gara-gara seword semakin banyak orang yang terbangun dari ketidak warasannya menjadi sewot. Tidak percaya?? Kemarin tuh ada mantan diacaranya si Karni Ilyas ILC yang mau lapor ke kominfo untuk menutup seword.com guubrraakkkk. Gendeng nggak ketulungan. Prediksi skor bola
Semangat perlawanan dan penolakan terhadap ormas-ormas islam yang radikal seperti FPI dan MUI semakin nyata disuarakan oleh sebagian masyarakat indonesia, bahkan terakhir si Tengku Zulkarnaen dari MUI dihadang oleh laskar Dayak di Bandara Sintang, Kalimantan Barat (12/1/2017).
Pengawalan terhadap kasus yang membelit Ahok oleh relawan dan para simpatisan adalah bentuk solidaritas dan juga perlawanan terhadap mereka kaum radikal bersumbu pendek khususnya kepada FPI dan MUI. Negara ini tidak boleh diatur oleh oknum dan ormas tertentu yang selalu menganggap diri dan kaum nya paling benar sejagad raya.
Salam perdamaian
di kutip dari : Seword