Rizieq : Raja Salman, Yang Barusan Kamu Lakukan Itu Jahat!
https://seputarberita300382.blogspot.com/2017/03/rizieq-raja-salman-yang-barusan-kamu.html
Seputar Berita, Jakarta - Saat mengetahui Ahok ikut menyambut kedatangan Raja Salman dan rombongan di Bandara Halim Perdanakusuma dalam rangka kunjungan kenegaraan dari tanggal 1 sampai 9 Maret 2017, tiba-tiba saja saya seperti mendengar pimpinan FPI, Rizieq Shihab mengatakan “Raja Salman, Yang Barusan Kamu Lakukan Itu Jahat!”. Seketika itu juga saya membayangkan Rizieq mengatakan kalimat tersebut dengan gayanya yang khas. Memalingkan muka ke kiri.
Saya heran kenapa Jokowi memilih di dampingi Ahok dalam melakukan penyambutan terhadap kedatangan Raja Salman dibandingkan dengan Rizieq. Padahal Rizieq ini orang hebat, lho. Masih keturunan arab, imam besar, pimpinan ormas yang katanya bisa mengumpulkan 7 juta orang dalam satu tempat yang sama. Inikan bisa dijadikan nilai plus dari seorang Rizieq. Seorang keturunan arab, menyambut raja arab. Kan jadi klop!
Ini malah memilih Ahok. Siapa sih Ahok?
Itu kata-kata yang sering saya lihat berseliweran di sosial media, apalagi menjelang kedatangan Raja Salman ke Indonesia kemaren. Ada yang claim, Raja Salman akan menemui Rizieq dan tidak menemui Jokowi.
Wah, saat membaca berita tersebut, saya langsung bengong sendiri. Hebat ya, Rizieq. Ditemui oleh Raja Salman, sedangkan Jokowi yang menjabat sebagai orang nomor 1 di negara ini saja tidak ditemui. Salut!
Memang, secara subtansi Ahok memang pantas menyambut kedatangan Raja Salman. Kenapa? Karena Ahok adalah Gubernur DKI. Apalagi Raja Salman pertama kali mendarat di Indonesia itu melalui bandara yang ada di Jakarta, yang notabene adalah cakupan wilayah yang dipimpin oleh Ahok. Menggantikan Ahok dengan Rizieq jelas tidak memungkinkan.
Tapi sebenarnya, Jokowi bisa mengajak Rizieq menyambut kedatangan Raja Salman mewakili kaum agama. Sah-sah saja. Mengingat selama ini tidak ada orang yang meragukan ilmu agama seorang Rizieq Shihab, berarti Rizieq cukup pantas jika mewakili kaum agama.
Berita Sepakbola : COPPA ITALY : Juventus Cium Aroma Final
Masalahnya kenapa Jokowi tidak mengajak Rizieq? Entahlah, saya tidak tahu alasan Jokowi apa. Tapi kalau menurut pendapat beberapa orang yang saya baca di sosial media, Jokowi tidak mengajak Rizieq karena mungkin Rizieq tidak dalam posisi sebagai “panutan umat” karena beberapa kali membuat blunder yang tidak perlu. Selain itu, kalau Rizieq di ajak oleh Jokowi, nanti kaum sapi-sapian dan yang secingkrangannya malah berfikir negatif lagi sama Jokowi. Ujung-ujungnya ribut lagi. Kalau sudah begini “100 Soekarno pun tidak akan mampu mengubah negara ini kalau kebanyakan rakyat kerjanya cuma ribut melulu”.
Saat Ahok menjabat tangan Raja Salman, secara tidak langsung telah “menampar” Rizieq dengan elegan. Seharusnya Rizieq bisa sejajar dengan Ahok dalam melakukan penyambutan tamu negara, terutama yang berasal dari Arab. Tapi fakta berkata lain, malah Ahok yang selalu di teriaki “kafir” yang mendapat kesempatan dan kehormatan tersebut.
Semoga ada kesempatan di lain waktu untuk Rizieq. Perbanyak memperbaiki diri. Rasa-rasanya itu yang lebih penting.
Sumber : Seword